IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Anjlok



Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini ditutup melemah. Gerak IHSG sejalan dengan pergerakan mata uang rupiah yang ikut turun pada penutupan perdagangan hari ini.

IHSG, Senin, 12 November 2018 ditutup melemah 97 poin dengan berada pada 5.777,05. Volume perdagangan berada pada 5,5 miliar lembar saham dengan nilainya Rp5,3 triliun. Sebanyak 129 saham naik dan 284 saham turun. Sementara 130 saham stagnan.  Sektor yang paling jatuh adalah perkebunan, konsumer dan manufaktur.

Pelemahan indeks juga dipengaruhi oleh aksi ambil untung setelah kenaikan beberapa hari berturut-turut, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
 Dari sentimen global, Wall Street melemah akibat kecemasan perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan turunnya harga minyak berjangka AS, WTI yang sempat berada di bawah level USD60 per barrel untuk pertama kalinya sejak Maret 2018.

Sentimen lainnya datang dari rilis data ekonomi Tiongkok yang mengecewakan dimana penjualan otomotif turun 11,7 persen pada bulan lalu, yang merupakan penurunan dalam empat bulan berturut-turut, turut menekan pasar.

"Pagi ini bursa regional melemah, IHSG fluktuatif melemah terbatas 5.945-6.000," kata PT Mega Capital Sekuritas.

Sementara itu, Bloomberg mencatat mata uang rupiah melemah 142,5 poin dengan berada pada Rp14.820 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah 130 poin dengan berada pada Rp14.810 per USD. Kemudian Bank Indonesia mencatat mata uang rupiah berada pada Rp14.747 per USD.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan sentimen dari Amerika Serikat mengenai normalisasi kebijakan suku bunga The Fed kembali membayangi pergerakan rupiah. Hal ini  membuat pergerakan dolar AS kembali meningkat.

Kendati demikian, menurut dia, pelemahan rupiah masih relatif terbatas di tengah sentimen dari dalam negeri masih cukup kondusif. Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap baik dan solid. PDB. "Kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen, di atas ekspektasi 5,14 persen," paparnya.

SUMBER http://ekonomi.metrotvnews.com/bursa/GKdw3qWk-ihsg-dan-rupiah-kompak-ditutup-anjlok

Comments