Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
- Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik maupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
- Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
- Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Ahli
Menurut Warren, Reeve, Fees yang diterjemahkan oleh Aria Farahwati dalam bukunya Warren, Reeve, Fees Accounting (2005:234), Sistem
akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan,
mengklarifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi
dan keuangan sebuah perusahaan.
Sedangkan Sistem akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi (2001:3) : Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
memudahkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Desain Sistem
Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi
yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak
terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang
sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat
secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan
pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai
pertimbangan di dalam pengambilan keputusan.
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan
sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara
manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk
membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup
penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi
dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam
mengevaluasi
alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.Dan sistema akuntansi harus sesuai dasar dan bentuk nya.
alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.Dan sistema akuntansi harus sesuai dasar dan bentuk nya.
Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
Fungsi utama sistem akuntansi adalah mendorong seoptimal mungkin agar
sistem tersebut dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang
terstruktur yaitu tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya.
Unsur-unsur yang terdapat dalam suatu sistem akuntansi saling berkaitan
satu sama lain, sehingga dapat dilakukan pengolahan data mulai dari awal
transaksi sampai dengan pelaporan yang dapat dijadikan sebagai
informasi akuntansi.
Dalam suatu sistem akuntansi, terdapat unsur-unsur pokok, yaitu :
- Formulir
- Jurnal
- Buku besar
- Buku pembantu
- Laporan
Implementasi sistem
Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personel yang
ada pada bagian tertentu, tetapi semua personel harus bertanggung jawab
terhadap pengoperasian sistem. Pengoperasian sistem harus secara
hati-hati dan selalu dilakukan supervisi atas sistem tersebut sebelum
dioperasikan sepenuhnya.
Tujuan Sistem Akuntansi
Dalam mewujudkan sistem akuntansi yang baik, pada dasarnya harus
mengetahui pembangun sistem akuntansi itu sendiri, sistem akuntansi erat
hubungannya dengan kerjasama manusia dengan sumber daya lainnya didalam
suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan sistem
akuntansi merupakan suatu tujuan yang berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan.
Dari setiap sistem akuntansi yang terdiri dari berbagai sistem mempunyai
tujuan yang sama, sistem akuntansi sendiri dibuat oleh manajemen dalam
mengelola perusahaannya, maka dari itu untuk lebih jelasnya, tujuan
sistem akuntansi dapat dikemukakan dibawah ini.
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi mempunyai tujuan utama sebagai berikut :
- Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
- Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.
- Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
- Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Comments
Post a Comment